meta content='HZzoQ1oyjUegBLco4SRDhDysnmo8CPvWO_LwZeOEIZs' name='google-site-verification'/> update korupsi dana bansos ketua DPP PDIP, Puan Maharani � magazine

update korupsi dana bansos ketua DPP PDIP, Puan Maharani

Puan Maharani Korupsi Bansos COVID-19 ?

Puan Maharani PDIP
Puan Maharani


Ketua DPP PDIP, Puan Maharani korupsi dana bansos covid-19? benarkah pemberitaan dari  "Kabar berita Majalah Tempo" berkaitan masalah sangkaan korupsi bantuan sosial Covid-19 bekas Mensos Juliari Batubara, membuat ramai beberapa lalu.


Pemicunya, sebab nama anak pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, ikut disebutkan dalam kabar berita itu.


Kecuali ketua DPP PDIP, Puan Maharani sekarang ini memegang selaku Ketua DPR RI. Akan tetapi, Pemred Majalah Tempo, Wahyu Dhyatmika pastikan jika penyebutan itu telah berdasar hasil interograsi dan klarifikasi cukup berlapis.


"Laporan ini bermula dari penentuan Menteri Juliari Batubara selaku terdakwa di KPK. Laporan ini disiapkan seputar dua minggu. Semenjak Menteri Juliari diputuskan selaku terdakwa," tutur Wahyu Dhyatmika dalam penjelasannya lewat satu video seperti diambil dari RMOL (Grup Pojoksatu), Senin (28/12).

BACA: Benarkah isu Gibran korupsi dana BANSOS ? penampilan sosialita Selvi Ananda

Wahyu menjelaskan, semenjak menteri asal PDI Perjuangan itu diputuskan terdakwa, faksinya memperoleh info dari beberapa pebisnis yang akui diminta suap menjadi penyuplai atau supplier bantuan sosial di Kementerian Sosial (Kemensos).


"Dari beberapa pebisnis itu kami mencari kembali ke hilir, ke beberapa staff PNS di Kemensos yang terjebak dalam project ini," ucapnya.


"Dari keterangan-keterangan mereka selanjutnya kami himpun, kami verifikasi ke beberapa penegak hukum yang menjaga masalah ini," katanya.


Atas landasan itu, Wahyu memperjelas jika beberapa nama yang tampil atau urutan peristiwa masalah itu semua berawal dari pencarian Majalah Tempo di atas lapangan.


Akhirnya, beberapa nama politikus PDI Perjuangan benar-benar disebut oleh pembicara-narasumber yang dijumpai Tempo.


Wahyu menambah, pembicara-narasumber yang dijumpai Tempo juga tidak langsung diambil. Tetapi lebih dulu dilihat latar belakangnya, apa mereka cukup dapat dipercaya untuk sampaikan info.


"Selaku contoh saat nama Gibran misalkan, itu tampil bukan hanya dari 2 sumber yang kami kutip. Ada 1 sumber kembali yang tidak kami sertakan yang menyebutkan nama yang berkaitan. Tapi, sebab kasar klarifikasinya, menurut kami tidak pantas nama sang sumber ini tidak kami sertakan," bebernya.


"Maka memang, telah lewat proses kehati-hatian yang cukup dan kami lewat proses klarifikasi yang cukup berlapis," tegasnya.


Tentang hal, lanjut Wahyu, untuk proses verifikasi, nama politikus PDI Perjuangan yang disebutkan dalam masalah bantuan sosial Covid-19 ini ibarat Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, telah dikerjakan semenjak Juliari Peter Batubara diputuskan terdakwa oleh instansi KPK.


Tetapi, baik Gibran atau Puan, ke-2 nya tidak memberi info apa saja. "Dalam proses verifikasi kami mengakui kami gagal memperoleh jawaban dari Gibran atau Puan," kata Wahyu.


"Kembali lagi ini bukan lantaran kebatasan usaha. Usaha untuk menanyakan ke Gibran misalkan telah dikirimkan semenjak saat sebelum pemilihan kepala daerah," terangnya. "Jadi, laporan ini disiapkan seputar dua minggu, semenjak Menteri Juliari diputuskan selaku terdakwa," ujarnya.


Nama putera pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan puteri Ketua Umum PDI Perjuangan Puan Maharani tampil dalam masalah sangkaan korupsi dana bantuan sosial yang menangkap bekas Mensos Juliari Peter Batubara.


Dikabarkan Majalah Tempo, Team spesial Menteri Sosial Juliari Batubara diperhitungkan memuat fee dari perusahaan yang dipilih untuk melangsungkan bansos bahan keperluan primer.

Mereka menunjuk perusahaan yang baru saja berdiri selaku juara. Paket kontribusi itu disebut terkuasai beberapa politisi dan petinggi negara. Uang suap ditengarai mengucur ke calon kepala wilayah dari PDI Perjuangan.

Bahkan juga, Juliari Batubara dan team terutamanya menunjuk relasi untuk produksi goodie bag yang akan dibuat oleh PT Sri Rezeki Isman Tbk atau Sritex.


Puan Maharani Korupsi?
Puan Maharani


Masuknya nama Sritex disebutkan atas referensi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dikabarkan jika Juliari waktu berkunjung ke luar kota memakai sewa jet individu sekitar Rp 40 juta /jam. Ia memakai pesawat carteran itu waktu bertandang ke Kendal, Jawa tengah, Medan, Bali, dan Malang, Jawa Timur.


Tidak cuman untuk bayar jet individu, uang suap diperhitungkan mengucur buat memenangi calon kepala wilayah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah yang diadakan 9 Desember kemarin.


Juliari disebutkan berjumpa dengan salah satunya anggota staff Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani berinisial L. Dalam tatap muka itu uang miliaran rupiah diberikan ke wanita itu.

Semoga cepet kelar masalah negri ini, dan kembali kondusif lagi #3bersatuIndonesiaku

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Berita hari ini,magazine,Masalimagazine